4 Cara Serat Menyehatkan Pencernaan

Serat tidak hanya menjaga sistem pencernaan lancar, namun menjaga kesehatan usus yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Cek, yuk, manfaat serat bagi kesehatan usus kita.

Ada triliunan mikroorganisme yang hidup dalam sistem pencernaan kita. Serat adalah makanan bagi bakteri baik di usus. Jadi, semakin banyak serat yang kamu makan maka semakin banyak bakteri baik yang berkembang biak.

Saat bakteri usus memakan serat, ia menciptakan produk sampingan seperti asam lemak rantai pendek, yang dapat memberi sinyal pada usus untuk mengubah lingkungannya dengan cara yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri yang sehat.*

Serat menyediakan nutrisi bagi bakteri usus sehingga mereka tidak mencari makanan ke lapisan usus. Selain itu, serat dan bakteri usus  merangsang produksi lendir untuk membantu memperkuat penghalang pelindung usus.

 Kita memerlukan berbagai mikrobioma usus yang memainkan peran yang berbeda tetapi bekerja sama secara harmonis. Meningkatkan asupan serat dapat mengubah jenis mikroorganisme di usus dan membantu mempertahankan komunitas mikroorganisme yang beragam di usus.

Cara mudah mendapatkan serat

Serat adalah prebiotik, makanan bakteri baik di usus. Serat banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, beras merah, makanan gandum utuh, juga suplemen seperti Nutrilite^TM Hi Fiber Powder. 

• Nutrilite^TM Hi Fiber Powder merupakan perpaduan unik dari 3 sumber alami serat larut (ekstrak chicory, guar gum, dan maltodextrin) yang dikemas dalam bentuk sachet yang praktis.
• Setiap sachet Nutrilite^TM Hi Fiber Powder mengandung 4 gram serat yang terdiri dari serat larut dan serat tidak larut yang baik untuk kesehatan pencernaan dan dapat menurunkan kadar kolesterol.

Selain itu, konsumsi juga Nutrilite^TM Hi Protein untuk membantu memperbaiki jaringan, termasuk sel-sel yang melapisi usus; dan Nutrilite™ Minuman Rasa Buah mengandung Lactobacillus yang kaya probiotik untuk  menyeimbangkan bakteri baik untuk melawan bakteri jahat, dan membantu penyerapan nutrisi.

Sumber:

https://science.sciencemag.org/content/357/6351/570